Friday, 8 April 2016

Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis

 Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis - Ada sebuah kerajaan, kerajaan itu bernama Baitul Maqdis. kerajaan Baitul Maqdis dipimpin oleh seorang Raja yang adil dan bijaksana yang bernama Sulaiman. Raja Sulaiman sangat bijaksana, beliau adalah seorang Nabi dan Rasul Allah, beliau juga dapat mengerti bahasa hewan.

Suatu ketika, di tengah perjalanan saat Nabi Sulaiman bepergian bersama para Pasukan dan Pengawalnya. beliau melihat segerombolan Semut di depannya, beliau mendengarkan seorang Semut yang sedang berbicara. Semut itu menyuruh teman-temannya untuk kembali ke sarangnya, Semut itu takut jika nanti Nabi Sulaiman dan para Pasukannya  menginjak ia dan teman-temannya. Akhirnya, Nabi Sulaiman menyuruh Pasukannya berhenti sebentar untuk menunggu Semut kembali ke sarangnya.
Pada saat Nabi Sulaiman melakukan perjalanan, juga ada 2 Burung yang sedang membicarakan tentang Pemimpin negeri mereka. salah satunya seorang Burung Hud-hud berasal dari kerajaan Baitul Maqdis, Burung itu tidak lain adalah Pembantu Nabi Sulaiman. Ia bercerita tentang kebijaksaan Nabi Sulaiman. satu Burung yang lain, berasal dari negeri Saba’. Ia bercerita tentang Ratu negeri Saba’ yang bernama Balqis yang bersifat bijaksana, adil dan berhasil dalam memimpin Rakyatnya. tetapi, Ratu itu menyembah matahari.
Lalu, Burung Hud-hud pergi ke negeri Saba’ untuk melihat Ratu yang diceritakan oleh temannya. Burung Hud-hud berniat untuk melaporkan hal ini kepada Nabi Sulaiman. saat itu Nabi Sulaiman dan Pasukannya sedang mencari-cari Burung Hud-hud untuk diperintahnya mencari sumber air. Nabi Sulaiman marah kepada Burung Hud-hud, beliau akan menyembelih Burung Hud-hud.
Ketika Burung Hud-hud sampai di tempat Nabi Sulaiman singgah, Ia dimarahi oleh Nabi Sulaiman dan akan dihukum sembelih oleh Nabi Sulaiman. Burung Hud-hud meminta izin terlebih dahulu kepada Nabi Sulaiman untuk mengatakan sesuatu. Lalu, Burung Hud-hud menceritakan apa yang telah ia ketahui tentang Ratu negeri Saba’. akhirnya, Burung Hud-hud dimaafkan oleh Nabi Sulaiman.
Kemudian, Ia diperintah oleh Nabi Sulaiman untuk mengirim surat ke Ratu negeri Saba’. Nabi Sulaiman menyuruh Ratu agar beriman pada Allah dan tidak menyembah selain Allah, beliau juga mengancam Ratu Balqis jika tidak mau beriman pada Allah. para Penasehat Ratu marah dan mengajak Ratu untuk berperang dengan Nabi Sulaiman. tetapi, Ratu tidak mau.
Lalu, Ratu menanyakan pada Penasehatnya siapa Nabi Sulaiman itu. salah seorang Penasehat Ratu mengatakan bahwa Nabi Sulaiman adalah seorang Pemimpin yang setia dan berhasil dalam memimpin Rakyatnya. Kemudian Ratu berencana untuk menyuruh Pengawalnya mengirim kado yang mewah kepada Nabi Sulaiman agar hati beliau luluh dan Ratu tau bagaimana sifat Nabi Sulaiman.
Ketika Pengawal Ratu sampai di Istana Nabi Sulaiman. beliau sudah tau maksud kedatangan Pengawal itu dan menolak hadiah yang diberikan Ratu Balqis. beliau mengatakan bahwa beliau adalah seorang Nabi serta Rasul Allah yang diutus mengajar agama Islam, dan perintah itu tidak akan pupus hanya dengan hadiah.
Pengawal itupun kembali ke negerinya dan menceritakan kepada Ratu Balqis. Ratu Balqis menjadi mengerti sifat Nabi Sulaiman, Ia berniat datang ke Istana Nabi Sulaiman dengan membawa Bala tentara untuk membuktikan pada Nabi bahwa negeri Saba’ adalah negeri yang besar dan kuat. ternyata, Nabi Sulaiman sudah bahwa Ratu Balqis akan mendatangi Istananya.
Nabi sulaiman ingin membuat ratu balqis kagum dan takjub dengan dapat memindahkan singgasana Ratu ke Istana Nabi Sulaiman. ternyata, ada seorang Kyai yang dapat memindahkan singgasana Ratu Balqis hanya dalam kedipan mata. ketika Ratu Balqis datang, Nabi Sulaiman mempersilahkan Ratu masuk Istana beliau dan Nabi menyuruh Ratu duduk di sebuah singgasana, beliau menanyai Ratu Balqis, “apakah benar ini singgasana ratu?”.  Ratu mengatkan bahwa singgasana ini seperti miliknya. tetapi, bukan miliknya.
Lalu, Nabi menyuruh para Jin untuk membangun sebuah Istana kecil yang megah dan lantainya terbuat dari kaca bening yang di bawahnya terdapat kolam Ikan di belakang Istana kerajaan. ketika Istana sudah selesai dikerjakan, Nabi Sulaiman mempersilahkan Ratu Balqis untuk masuk ke Istana kecilnya.
Saat masuk Istana, Ratu Balqis mengangkat pakaiannya karena mengira bahwa itu adalah kolam Ikan. kemudian, Nabi Sulaiman mengatakan bahwa itu bukan kolam Ikan melainkan lantai kaca yang sangat bening, Nabi juga mengatakan bahwa Ia telah memindahkan singgasana Ratu. Ratu Balqis terkesima dan takjub, Ia menangis karena menyesal telah menyembah selain Allah. Ia kemudian masuk islam dan beriman pada Allah.[]

No comments:

Post a Comment