KUMPULAN PUISI MAIBELOPAH
Puisi dari www.maibelopah.tumblr.com
KEMARIN
aku baru sadar, begitu banyak kemarin dalam kenangan.
yang terindah dari kemarin adalah ketika senja, aku mendengarmu bicara, ummi, guruku yang kucinta, tentang sejajarnya ketakwaan dengan keberkahan, tentang sebandingnya keimanan dengan kasih sayang Tuhan.
Come
selamat pagi, sendu
sapaku, ketika masih ada embun menetes perlahan dari balik dedaunan
mengapa sendu, padahal mentari sudah malu-malu menyapa dari ufuk timur
aku masih tak tahu
aku masih menunggumu kembali
sejak jejak-jejak itu memudar, di hari kau pergi tanpa berpamitan
aku masih mengulang-ulang nada yang sama
mengalun ia sampai ketelingamu, aku yakin itu
hanya saja, sebelum jatuh ke hatimu ia sudah berterbangan menjadi debu di udara
menjelmalah kau menjadi peri
atau sekadar bidadari
hingga aku bisa menyentuh semua yang menjadi bayang
sejak bertahun lamanya
kini, senja tiba menyapa ufuk barat
aku masih menanti jalan yang selalu kau lewati
untuk sekilas melihat kembali kenangan itu
menjelmalah nyata
senyatanya ia yang bisa bersamaku tertawa
memelukku saat airmataku tak lagi terbendung
sebab kini rasanya semakin tak adil
sebab kini sesaknya semakin dalam
No comments:
Post a Comment