Monday, 18 April 2016

KUMPULAN PUISI MAIBELOPAH

KUMPULAN PUISI MAIBELOPAH

Puisi dari www.maibelopah.tumblr.com

KEMARIN
aku baru sadar, begitu banyak kemarin dalam kenangan.
yang terindah dari kemarin adalah ketika senja, aku mendengarmu bicara, ummi, guruku yang kucinta, tentang sejajarnya ketakwaan dengan keberkahan, tentang sebandingnya keimanan dengan kasih sayang Tuhan.



Come
selamat pagi, sendu
sapaku, ketika masih ada embun menetes perlahan dari balik dedaunan
mengapa sendu, padahal mentari sudah malu-malu menyapa dari ufuk timur

aku masih tak tahu
aku masih menunggumu kembali
sejak jejak-jejak itu memudar, di hari kau pergi tanpa berpamitan

aku masih mengulang-ulang nada yang sama
mengalun ia sampai ketelingamu, aku yakin itu
hanya saja, sebelum jatuh ke hatimu ia sudah berterbangan menjadi debu di udara

menjelmalah kau menjadi peri
atau sekadar bidadari
hingga aku bisa menyentuh semua yang menjadi bayang
sejak bertahun lamanya

kini, senja tiba menyapa ufuk barat
aku masih menanti jalan yang selalu kau lewati
untuk sekilas melihat kembali kenangan itu

menjelmalah nyata
senyatanya ia yang bisa bersamaku tertawa
memelukku saat airmataku tak lagi terbendung

sebab kini rasanya semakin tak adil
sebab kini sesaknya semakin dalam


No comments:

Post a Comment