Monday, 29 February 2016

Peristiwa Fatkhul Makkah

Peristiwa Fatkhul Makkah- Rasulullah menyebarkan agama islam dengan banyak cara. Salah satunya adalah dengan memberikan surat-surat kepada sahabatnya agar disampaikan pada raja-raja di penjuru dunia. Para sahabat memanfaatkan waktu mereka ketika beristirahat dalam perjalanan dengan berdakwah agama islam di tempat mereka istirahat. Contohnya di padang pasir dan di pesisir pantai.
Sebelum terjadi fathul makkah, diadakan perjanjian antara kaum muslim dengan kaum kafir kafir quraisy yang terjadi pada tahun 6 hijriah di desa hudaibiyah , yaitu yang berisi :

1.      Umat islam dan kaum kafir quraisy tidak akan saling menyerang selama 10 tahun.
2.      Nabi Muhammad dan pengikutnya tidak diperkenankan memasuki kota Mekkah untuk ibadah haji dan umrah pada tahun tersebut, yaitu tahun 7 H..
3.      Kaum quraisy yang datang kepada golongan muslimin supaya dikembalikan, tetapi jika kaum muslimin yang datang kepada golongan quraisy  tidak dikembalikan.
4.      Semua kabilah arab bebas  bersekutu dengan kaum muslimin atau kaum quraisy.
10 tahun setelah kaum muslimin berhijrah ke Madinah, pada suatu hari Khalid bin Walid datang ke Madinah dan menyatakan diri masuk islam. Ia melepas semua perhiasannya dan berniat untuk memberikannya kepada orang islam yang fakir. Khalid bin Walid menyatakan bahwa ia bersiap untuk menjadi pasukan islam dan menjadi pedang Allah. Setelah sebelumnya ia berhasil membunuh banyak orang islam ketika berperang dengan menggunakan pedangnya.
Rasulullah dan kaum muslimin lalu berencana untuk mengadakan fathul makkah yaitu pembukaan atau kemenangan kota Mekkah. Fatkhul Makkah terjadi karena beberapa sebab, yaitu :
1.      Keberhasilan kaum muslimin sesudah perjanjian hudaibiyah yang mengakibatkan masuknya kafir quraisy dalam islam secara bertuurut-turut.
2.      Tidak ada kesempatan berfikir tentang pergolakan antara kaum kafir quraisy dengan kaum muslimin.
3.      Banyak tokoh-tokoh kafir quraisy yang bergabung pada kaum muslimin.

Rencana Rasulullah dan kaum muslimin untum membebaskan kota mekkah tersebut terdengar oleh para pembesar quraisy. Mereka merasa khawatir dan takut karena menyadari bahwa mereka telah melanggar perjanjian hudaibiyah. Abu sufyan, yaitu ketua kafir quraisy akhirnya berangkat ke Madinah. Ia diutus untuk berunding dengan Rasulullah. Ia meminta agar perjanjian hudaibiyah diperpanjang. Akan tetapi, Rasulullah tidak menjawab sama sekali. Kaum muslimin juga tidak menghiraukannya.
 Abu Sufyan lalu meminta bantuan Abu Bakar agar membicarakannya kepada Rasulullah. Tetapi, Abu Bakar menolak permintaan tersebut. Abu Sufyan kemudian mendatangi Umar bin Khattab dengan maksud yang sama. Namun, Umar bin Khattab jjuga menolaknya. Abu Sufyan akhirnya kembali ke kota Mekkah tanpa membawa hasil apa-apa.
            Pada tanggal 10 ramadan tahun 8 H Nabi Muhammad dan kaum muslimin berangkat ke Mekkah untuk melakukan fathul makkah. Pembukaan kota Mekkah setelah sekian lamanya kota Mekkah menjadi pusat pemerintahan dan kegiatan kaum kafir quraisy yang akhirnya kemudian berhasil dikuasai kaum muslimin. Jarak kota Mekkah dengan kota Madinah adalah 470 KM. Kaum muslimin berbondong-bondong berangkat ke Mekkah hendak melaksanakan haji.  Jabal, yaitu salah seorang kafir quraisy lalu pergi ke Mekkah untuk menemui Hindun. Jabal memberitahu Hindun bahwa kaum muslimin sedang dalam perjalanan menuju  kota Mekkah. Ia memberitahu Hindun bahwa kaum muslimin akan memasuki kota Mekkah melalui tiga pintu.
            Kaum muslimin bermalam di padang pasir tepatnya di daerah Marrur Zahran. Pada saat itu juga, Para pemimpin quraisy mengadakan perundingan  yang memutuskan bahwa Abu Sufyan yang akan menyelidiki kegiatan kaum muslimin tersebut. Abu Sufyan lalu bertemu dengan Bilal bin Rabah dan Khalid bin Walid. Ia meminta pertolongan kepada mereka berdua. Mereka berdua lalu menasehati Abu Sufyan agar Abu Sufyan menemui Rasulullah. Abu Sufyan kemudian menemui Rasulullah dan akhirnya ia masuk islam. Rasulullah memberi penghormatan kepada Abu Sufyan untuk menjadi pelindung kaum kafir quraisy.
Ketika tiba di Mekkah, Abu Sufyan memperingatkan kaum kafir quraisy agar segera masuk ke rumahnya masing-masing, ke masjidil haram, atau ke rumah Abu Sufyan agar mereka selamat dari pasukan islam.
Kaum muslimin akhirnya sampai di kota Mekkah. Kaum muslimin memasuki kota Mekkah melalui tiga pintu. Rasulullah berpesan pada kaum muslimin agar menghindari pertempuran dan pertumpahan darah kecuali dalam keadaan terdesak. Ketika kaum muslimin tiba, Kaum kafir quraisy sangat panik, mereka lalu masuk ke rumahnya masing-masing. Tetapi, ada sebagian yang tidak masuk ke rumahnya.
Kaum muslimin sangat bahagia bisa kembali ke kota Mekkah. Mereka rindu pada rumah dan keluarga mereka. mereka bahagia bisa bertemu kembali dengan keluarga mereka. kaum muslimin lalu mendekati ka’bah kemudian mereka menghancurkan berhala-berhala yang ada di ka’bah. Bilal bin Rabah kemudian naik ke atas ka’bah yang tingginya 15 m untuk mengumandangkan adzan.
Nabi berpesan kepada umat islam bahwa umat islam adalah saudara. Dalam peristiwa ini, kaum kafir quraisy yang sebelumnya bertindak semena-mena kepada umat islam akhirnya tertunduk kepada umat islam. Kaum kafir quraisy menyatakan diri masuk agama islam.
Setelah terjadi fatkhul makkah, kemudian terjadilah peristiwa haji wada’. Yaitu haji perpisahan, disebut haji perpisahan karena itu merupakan haji terakhir yang dilakukan oleh rasulullah dengan umat islam, setelah itu rasulullah sudah wafat. Dalam haji wada’ ini, rasulullah memberikan banyak pesan kepada umat islam. Salah satunya adalah bahwa beliau tidak meninggalkan apa-apa untuk umat islam kecuali al-qur;an dan sunnah. Ketika itu juga turun firman Allah yang terakhir.
Sekitar 3 bulan setengah Setelah terjadi haji wada’, Rasulullah lalu wafat. Rasulullah wafat dalam usia 63 tahun. Beliau wafat pada hari senin tanggal 12 rabiul awwal tahun 11 H atau tahun 634 M. Beliau wafat setelah beliau berhasil mengislamkan seluruh jazirah arab. Setelah beliau berdakwah selama 23 tahun. Yaitu 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah.        

No comments:

Post a Comment