Friday, 1 April 2016

Sejarah Nabi Muhammad Saw dan Hijrahnya

Sejarah  Nabi Muhammad dan Hijrahnya - Nabi Muhammad lahir pada tanggal 20 April tahun 571 masehi bertepatan dengan  tanggal 12 Rabiul awwal pada tahun Gajah, yaitu pada saat terjadi perang Gajah yang dipimpin oleh Raja Habsyah. Beliau dibesarkan di kota Mekkah tepatnya di sekitar Ka’bah. Ayahnya bernama Abdullah, wafat ketika Beliau masih berada di kandungan. Ibunya bernama Aminah wafat ketika Beliau berumur 6 tahun.

Setelah Ibunya wafat Beliau diasuh oleh Kakeknya yaitu Abdul Muttalib, hingga Kakeknya meninggal pada saat Beliau berumur 8 tahun. Setelah itu beliau dibesarkan oleh pamannya yang bernama Abu Talib. Nabi Muhammad bekerja sebagai Penggembala Kambing Pendduduk kota Mekkah. Lalu, Beliau bekerja sebagai Buruh untuk berdagang. Pada saat berumur 25 tahun, Beliau menikah dengan seorang Saudagar kaya yang bernama Khadijah yang saat itu berumur 40 tahun.
Ketika Nabi Muhammad berumur 40 tahun, Beliau sering berkhalwat di Gua Hira’ yang juga terletak di kota Mekkah. Saat itulah Beliau menerima wahyu pertama dari Allah yang berupa surah al-Alaq ayat 1-5. Sejak itu, Beliau memulai dakwahnya. Pertama-tama di kota Mekkah, lalu Beliau bersama kaum Muslimin hijrah ke kota Madinah. Karena di kota Mekkah, kaum Kafir Quraisy selalu menghalangi dakwah Nabi Muhammad dan melakukan penyiksaan terhadap kaum Muslimin, serta karena adanya permintaan dari Penduduk Madinah. Oleh karena itu, Beliau dan kaum Muslimin berhijrah ke Madinah.
Nabi Muhammad berhijrah ke Madinah pada tanggal 20 Juni tahun 622 masehi. Hijrah Beliau ini diikuti 70 orang kaum Muslimin Mekkah, dan perjalanannya dilakukan selama 8 hari. Saat Beliau tiba di Madinah, Beliau dan para Sahabatnya disambut dengan penuh kerinduan oleh Penduduk Madinah. Para Penduduk kota Madinah menyambut kehadiran Nabi Muhammad dengan membaca sya’ir :
طَلَعَ الْبَدْرُعَلَيْنَا • مِنْ ثَنِيَاتِ الْوَدَعِ
وَجَبَ الشُّكْرُعَلَيْنَا • ماَدَعَالِلّهِ دَاعِ
أَيُّهَاالْمَبْعُوْثُ فِيْنَا • جِئْتُ بِاْلأََمْرِمُطَاعِ
‘’ Telah muncul bulan purnama dari Tsaniyyatil Wada’. Kami wajib bersyukur, selama ada orang menyeru kepada Tuhan. Wahai orang yang diutus kepada Kami, Engkau telah membawa sesuatu yang harus Kami taati……’’
Sungguh sambutan yang luar biasa, Penduduk kota Madinah sangat menghormati dan menggagumi Nabi Muhammad. Bahkan, saat Nabi Muhammad memasuki kota Madinah, setiap kaum Musimin Madinah mengharapkan agar rumahnya dijadikan tempat tinggal oleh Nabi Muhammad. Akhirnya, Beliau memutuskan untuk tinggal di rumah tempat untanya berhenti. Ternyata, untanya berhenti di depan rumah Abu Ayyub al-ansari. Beliau pun tinggal di rumah Abu Ayyub al-ansari hingga rumah beliau selesai dibangun.

No comments:

Post a Comment