Monday, 29 February 2016

Sejarah Agama Islam dan Dakwah Nabi Muhammad

Sejarah Dakwah Agama Islam oleh Nabi Muhammad dan Turunnya Wahyu al-Quran

Sebelum turunnya ajaran islam, masyarakat arab menyembah berhala-berhala diantaranya yaitu latta,uzza dan manata. Para masyarakat arab juga sangat menghormati keturunan bani’ hasyim yang paling tinggi kedudukannya diantara mereka. Kehidupan saat itu begitu merugikan orang yang kecil, dan menguntungkan orang yang besar. Saat itu, bangsa arab juga sering berfoya-foya dan sering membunuh anak perempuan.

Ajaran Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., Nabi Muhammad saw. Menerima wahyunya yang pertama yaitu surah al-alaq ayat 1-5 di gua hira’. Saat itu beliau sedang berkhalwat di gua hira’, beliau amat ketakutan ketika beliau ditemui oleh malaikat jibril untuk menerima wahyu. Karena amat takut, beliau sampai-sampai menyelimuti dirinya dengan selimut. Saat itu malakat jibril menyampaikan wahyunya dan menyuruh nabi muhammad untuk membaca wahyunya, tetapi nabi muhammad tidak dapat membacanya. Hingga sampai pada perintah yang ketiga kalinya, beliau akhirnya bisa membaca wahyu itu. Setelah itu beliau menerima wahyu berupa beberapa ayat dari surah at-takwir.

Pertama-tama, nabi muhammad berdakwah secara sirri dan mengajak keluarganya termasuk istrinya yaitu khadijah agar masuk islam. Kemudian beliau mengirimkan surat kepada para pemimpin jazirah arab, isi surat itu berisi tentang ajakan untuk masuk islam. Ajakan nabi itu ada yang ditolak mentah-mentah oleh pemimpin jazirah arab, tetapi ada juga yang menerima ajakan nabi itu, tetapi ia belum memutuskan untuk masuk islam atau tidak. orang-orang yang mengikuti ajakan nabi untuk masuk islam untuk pertama kalinya, yaitu orang yang pertama masuk islam yang disebut assabiqunal awwalun diantaranya yaitu khadijah, abu bakar, usman bin affan, hamzah bin abdul muttalib (paman nabi muhammad), ammar bin yasir serta ibu dan ayahnya yang bernama yasir serta sumaiyah, bilal bin rabbah, dan ali bin abi talib.

Bilal bin rabbah merupakan budak dari ummayah bin khalaf.  Saat masuk islam, bilal disiksa oleh majikannya dengan ditimpa batu besar diatas badannya di padang pasir yang amat panas dengan harapan agar ia tidak jadi masuk islam dan tetap menyembah berhala. Tetapi bilal tidak mau kembali mengikuti ajaran menyembah berhala. Ia begitu yakin dengan agama islam. Saat itu Ia hanya dapat mengatakan ahad…. Ahad… ahad… yang artinya allah maha esa.

Begitu berat pengorbanan bilal untuk mempertahankan agamanya. Hingga akhirnya Bilal dibebaskan dari menjadi budak berkat jasa Abu bakar. Bilal dibeli dari umayah bin khalaf lalu dibebaskan oleh abu bakar. Selain bilal, juga ada assabiqunal awwalun yang lain yang juga disiksa oleh majikannya maupun keluarganya agar kembali pada ajaran kepada berhala. Tetapi mereka semua tetap teguh pada ajaran islam.

Setelah berdakwah secara sirri, Nabi Muhammad lalu berdakwah secara terang-terangan. Dakwah nabi ini ditentang oleh masyarakat kota Mekkah.  Terutama Paman Rasulullah yang bernama Abu jahal dan Abu lahab. Tetapi meskipun begitu, Nabi Muhammad mendapat belaan dari Pamannya yang bernama Hamzah. Paman beliau ini begitu dihormati oleh masyarakat kota Mekkah.
Tentangan masyarakat kota Mekkah ini sangatlah jelas terlihat. Mereka menganggap Nabi Muhammad adalah orang yang tidak menghargai tuhan para pendahulunya. Suatu hari, Kaum Muslimin sedang mengucapkan kalimat-kalimat Allah di Ka’bah. Mereka lalu berkeliling kota Mekkah. Kemudian datanglah Abu lahab serta Istrinya bersama Orang-orang yang menentang ajaran islam yang lain.

Abu lahab dan Orang yang menentang ajaran islam yang lainnya lalu menyakiti Kaum Muslimin. Istri Abu lahab lalu melemparkan kayu bakar disekeliling Kaum Muslimin kemudian membakar sekeliling mereka. Karena kejadian itu kemudian turunlah surah al-lahab yang berisi tentang kecaman untuk Abu lahab dan Istrinya, mereka berdua di akhirat nanti akan dimasukkan ke dalam Neraka. Dan Istri abu lahab yang dijuluki “Pembawa kayu bakar” nanti di dalam Neraka di lehernya akan ada tali dari sabut yang dipintal.

No comments:

Post a Comment